Pengeluaran untuk Hotel dan Restoran Jadi Pemicu Pertumbuhan Ekonomi 5,01 Persen

Pengeluaran untuk Hotel dan Restoran Jadi Pemicu Pertumbuhan Ekonomi 5,01 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan I 2022 mencapai 5,01 persen. Di sisi pengeluaran, pertumbuhan ini dipicu oleh konsumsi rumah tangga swasta yang mencapai 4,34 persen.

Pertumbuhan ini terutama didorong oleh konsumsi kebutuhan tersier masyarakat dalam 3 bulan dalam setahun disertai dengan mobilitas yang lebih baik.

Masyarakat sudah mulai mengkonsumsi selain kebutuhan pokok, konsumtif atau kegiatan tersier seperti hotel, transportasi, restoran, dll,” Margo Yuwono, Kepala BPS, Gedung BPS, Jakarta Pusat, Senin (5/9).

Konsumsi rumah tangga yang tinggi menjadi sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi pada triwulan I 2022, yaitu 5,01 persen. Kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap perekonomian nasional mencapai 2,35 persen.

Pertumbuhan ekonomi nasional juga dipicu oleh komponen investasi berupa pembentukan modal tetap bruto (PMTB). Sumber pertumbuhan ini memberikan kontribusi 1,33 persen dan mampu tumbuh sebesar 4,09 persen. Faktor pendukung PMTB antara lain penjualan semen dalam negeri dan volume penjualan kendaraan untuk barang modal dalam negeri dan impor.

Kegiatan ekspor

Kegiatan ekspor juga memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi pada triwulan I. Ekspor naik 16,22 persen (yoy), juga didorong oleh kenaikan sejumlah harga komoditas, khususnya produk utama dalam negeri.

Ekspor menjadi sumber pertumbuhan ekonomi pertama pada triwulan 2022 sebesar 0,82 persen,” kata Margo.

Kontak lain yang juga berkontribusi terhadap pertumbuhan kuartal I ini adalah impor yang naik 15,03 persen, dan konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (LNPRT) yang naik 5,98 persen. Sedangkan konsumsi pemerintah justru turun 7,74 persen.

Margo mengatakan, Kontaktion tidak lepas dari penurunan barang negara dan belanja sosial. Namun ketika perkembangan virus tersebut tertunda, pemerintah mulai meningkatkan belanja lagi.

Tahun ini situasinya membaik, jadi pemerintah AKAN mengurangi pengeluaran (untuk mati dari pandemi Covid-19),” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *