Month: March 2023

Target Transaksi Bali Beyond Travel Fair 2023 Capai Rp6,77 Triliun

Acara tahunan Bali and Beyond Travel Fair atau BBTF akan diselenggarakan untuk kesembilan kali pada Juni 2023 di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua. Transaksi di pameran ini ditargetkan dapat mencapai Rp6,77 triliun.

“Kami memiliki acara trade show bertaraf dunia di Indonesia yang diadakan oleh anak bangsa. Menghemat devisa, jadi kami bukan berjualan ke luar negeri,” kata Ketua Komite BBTF 2023 I Putu Winastra di Denpasar, Selasa, 21 Maret 2023.

Winastra yang sekaligus Ketua DPD Asita Bali itu dalam keterangan tertulisnya menambahkan melalui ajang BBTF yang digelar dari 14-17 Juni 2023 ini justru membuat pembeli datang ke Indonesia.

Baca Juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn

Pertemuan bisnis ke bisnis ini, ujarnya, didukung oleh pihak swasta, publik, akademisi, pemerintah daerah hingga tingkat kementerian, termasuk Kementerian Luar Negeri yang bergabung untuk pertama kali menghubungkan para operator atau buyer dunia ke Bali dan destinasi Indonesia.

“Saat ini terdapat 189 sellers yang telah registrasi dari target kami hingga bulan Juni sebanyak 250 sellers bertemu bisnis dengan 350 buyer dari 44 negara untuk meramaikan acara trade show kebanggaan Indonesia ini,” ucapnya.

Winastra mengatakan BBTF 2023 dengan mengangkat tema kekinian yaitu “Reconnecting Quality and Sustainable Tourism” itu target transaksi diperkirakan mencapai Rp6,77 triliun.

Target transaksi ini meningkat 29,6 persen dibandingkan dengan pencapaian BBTF 2022 yang sebesar Rp5,22 triliun.

Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya

Dengan keberadaan para top ranking pengelola hotel seperti Marriott International group, Hyatt group, Archipelago group, Swiss-bell hotel dan operator peringkat tinggi lainnya sebagai seller (penjual) BBT, ini membuktikan rasa percaya pemain besar industri pariwisata untuk manfaat dan dampak positif meraih potensi pasar lewat BBTF 2023.

Selain itu ada 12 pemerintah daerah, destinasi Indonesia seperti DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Makasar, Tana Toraja turut hadir.

“Mengacu pada respons registrasi buyers dunia lewat negara-negara dengan kontribusi besar dari Eropa, Timur Tengah, negara ASEAN, Australia, Amerika dan Asia secara keseluruhan membuat jajaran BBTF yang diinisiasi oleh ASITA Bali Chapter ini semakin mantap melangkah,” katanya.

Merespons permintaan pasar, tahun ini BBTF pun memperkenalkan exhibitors/sellers (penjual) dengan konsep pariwisata berkelanjutan dan pengembangan topik wisata kesehatan dengan mengangkat wellness (kebugaran) serta medical tourism (wisata medis) yang sedang hangat dibahas.

“Bali akan terus melakukan diversifikasi pertumbuhan ekonomi lewat pariwisata yang bukan hanya tergantung pada jumlah kedatangan, namun juga quality tourism (wisata berkualitas),” ujarnya.

Oleh sebab itu, kata Winastra, perlu akselerasi produk baru seperti wellness tourism (wisata kebugaran), medical tourism (wisata), cruise tourism (wisata kapal pesiar), serta MICE untuk lebih dikenal oleh para buyers (pembeli)

“Selain itu akan ada temu diskusi melihat pentingnya kontribusi travel agent (biro perjalanan) dalam bisnis industri pariwisata ini serta perannya dalam mendorong kolaborasi dengan para stakeholders (pemangku kepentingan) lain,” kata Winastra.

BPH Migas Pantau Jargas Rumah Tangga PGN di Semarang, Lebih Hemat dari Elpiji 12 Kg

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan monitoring pembangunan jaringan gas (jargas) rumah tangga, yang dilaksanakan PT PGN Tbk di Semarang, Jawa Tengah.

BPH Migas mengunjungi pelanggan PGN di Perumahan Wahyu Utomo sebagai wilayah pioner pembangunan jargas di Semarang, Kamis (9/3).

“Tahun 2015, Perumahan Wahyu Utomo terpilih sebagai wilayah pertama pengembangan jargas di Semarang. Kala itu belum ada alokasi gas melalui pipa, sehingga menggunakan moda CNG dari Jawa Timur,” ujar Anggota Komite BPH Migas, Wahyudi Anas dikutip dari Antara, Jumat (10/3).

Baca Juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn

Jargas di Perumahan Wahyu Utomo tersebut dibangun menggunakan skema investasi internal PGN yaitu melalui program PGN Sayang Ibu (PSI).

BPH Migas berkesempatan melakukan dialog dengan Wawan sebagai salah satu pemanfaat jargas PSI di Perumahan Wahyu Utomo.

“Kita membandingkan dengan elpiji 12 kilogram. Dalam sebulan, Pak Wawan menggunakan jargas senilai Rp80.000, sehingga memberikan manfaat efisiensi hingga Rp100.000,” ungkap Wahyudi.

PGN terus mengembangkan investasi internal untuk jargas rumah tangga, yang saat ini tengah berjalan di Semarang Kota dan Semarang Tengah.

Alokasi gas PGN cukup besar dengan mendapatkan pasokan dari Lapangan Jambaran Tiung Biru. Dengan sumber pasokan yang lebih dekat, harapannya dapat memacu perluasan jargas di Jawa Tengah.

Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya

“Kami berkomitmen untuk perluasan jargas di Semarang. Saat ini, jumlah pelanggan jargas di Jawa Tengah termasuk Semarang sekitar 14.000. Tahun 2023, kami berharap pembangunannya berjalan lancar agar dapat mencapai 20.000 sambungan rumah di Semarang,” ujar General Manager PGN Sales Operation Region III (SOR III) Edi Armawiria.

Wahyudi menambahkan kunjungan monitoring kali ini juga untuk memastikan agar penggunaan gas kota lebih dimasifkan kembali untuk mengurangi beban subsidi pemerintah dan impor elpiji yang saat ini mencapai sekitar 80 persen.

“Apalagi, bahan baku elpiji menurun, namun tidak dengan gas bumi yang saat ini melimpah,” ujarnya.

Wahyudi juga mengatakan pemerintah menargetkan pembangunan jargas sebanyak empat juta sambungan rumah sampai 2024. Untuk mencapai target itu, pemerintah memberikan penugasan kepada badan usaha salah satunya PGN yang memiliki alokasi, infrastruktur, dan SDM yang memadai di bidang gas bumi.

Oleh karena itu, lanjutnya, pemerintah mendukung dan mendorong perluasan jargas di berbagai wilayah dengan berbagai skema investasi.